Tugas esei bebas
Mata kuliah : Menulis 2
Dosen pengasuh: Santi Oktarina, S.Pd. M.Pd.
Disusun oleh
Nama : Maryani (06101002003)
Prodi : Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
Masalah-Masalah Sosial
Oleh Maryani
Pada kehidupan bermasyarakat sering muncul berbagai masalah. Masalah tersebut ada karena tidak sesuainya antara nilai-nilai di masyarakat dengan realita yang ada. Ada kalanya masalah tersebut menjadi polemik yang berkepanjangan sehingga memerlukan penyelesaian serius dari pemerintah.Pada era globalisasi masalah sosial bukan menjadi rahasia publik lagi. Bahkan masalah ini menjadi sorotan berbagai media. Namun, kejadian yang berupa masalah sosial belum tentu mendapat anggapan yang sepenuhnya dari masyaakat. Malah sebaliknya, suatu kejadian yang menjadi sorotan masyarakat belum tentu dianggap sebagai masalah sosial. Pada tulisan ini dibahas mengenai sebab-sebab munculnya masalah sosial dan jenis-jenis masalah sosial.
Masalah sosial merupakan suatu permasalahan yang lazim terjadi di masyarakat. masalah sosial terjadi karena ada sebab-sebab tertentu. Sebab tersebut diantarannya adanya perbedaan budaya. Perbedaan budaya inilah sering memicu terjadinya bentrokan antar warga. Hal ini terjadi lantaran kurang adanya toleransi antar golongan masyarakat tertentu. Ditambah lagi dengan rasa fanatik yang sangat tinggi. Negara Indonesia merupakan negara multikultural. Untuk itu Indonesia rawan terjadi konflik. Contohnya konflik-konflik yang terjadi antara suku-suku yang ada di Papua.
Selain itu, masalah sosial dapat muncul akibat kurangnya komunikasi antara pemerintah dengan rakyat. Hal ini terjadi karena kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Rakyat merasa kecewa dengan keputusan yang dikeluarkan pemerintah sehingga rasa kepercayaan rakyat terhadap pemerintah hilang. Kondisi demikian akan menimbulkan konflik . Apabila konflik dibiarkan secara berlarut-larut maka akan menimbulkan kegoncangan pada masyarakat. Contohnya pembangunan gedung DPR yang menghabiskan dana 1,6 triliun menyebabkan timbulnya aksi demo masyarakat untuk menolak pembangunan gedung tersebut.
Masalah sosial muncul disebabkan oleh tindakan sosial yang menyimpang. Hal ini akan menimbulkan desas-desus yang terjadi di masyarakat. Masalah sosial seperti ini sering ditemukan di masyarakat. walaupun masalah ini terkesan sebagai masalah yang dipandang sebelah mata, namun perlu disadari bawasannya masalah ini dapat menimbulkan keretakan masyarakat. Contohnya seseorang yang berperilaku layaknya orang kaya, namun sebenarnya ia orang miskin.
Masalah sosial beraneka ragam jenisnya, adapun jenis-jenis masalah sosial yaitu kemiskinan, pengangguran, kriminal dan kenakalan remaja.
Seseorang dianggap miskin apabila taraf kehidupannya jauh tertinggal dengan kelompok sosial yang lainnya. Masalah sosial yang terasa saat ini adalah realita kemiskinan yang dirasakan masyarakat Indonesia. “Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memenfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut” (Soerjono, 2005:365)
Kemiskinan merupakan masalah sosial yang sulit diatasi. Beragam upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan, namun tidak jarang upaya tersebut hanya sia-sia belaka. Banyak kemiskinan terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Contohnya kota Jakarta. Banyak penduduk dari desa mencoba untuk mengadu nasib ke Jakarta dengan harapan mendapat pekerjaan dengan gaji yang layak. Namun keadaan berbalik, karena tidak memiliki keterampilan yang khusus penduduk yang berurbanisasi hanya memindahkan kemiskinan dari desa ke kota. Mereka hanya hidup sebagai buruh, pengemis dan gelandangan.
Selain kemiskinan, masalah sosial lain yang ada di Indonesia yaitu pengangguran. Pengangguran merupakan suatu kondisi di mana angakatan kerja belum mendapatkan kesempatan untuk bekerja. Hal ini terjadi karena lowongan pekerjaan yang ada tidak sebanding dengan angkatan kerja yang tersedia. Banyak angkatan kerja yang sulit mendapatkan pekerjaan disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia yang ada. Keterbatasan sumberdaya itulah yang menyebabkan angkatan kerja sulit bersaing di dunia luar. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar menambah angka pengangguran semakin banyak. Pengentasan masalah pengangguran di Indonesia sangat sulit bila dibanding dengan pengentasan masalah pengannguran di negara-negara yang sudah maju. Dikatakan demikian bawasannya di Indonesia tingkat investasinya sangat rendah. Hal ini berdampak pada sempitnya lowongan pekerjaan yang tersedia. Sedangkan penggangguran di negara-negara yang sudah maju sangat mudah diatasi. Hal ini dikarenakan tingkat investasi yang sangat tinggi, ditambah lagi dengan lowongan pekerjaan yang memadai dengan kualitas sumberdaya manusiannya pun sudah tidak diragukan lagi.
Di lain sisi, masalah sosial yang ada yaitu masalah kriminal. Kriminal atau sering disebut dengan kejahatan dapat tejadi karena disebabkan oleh kondisi-kondisi dan proses-proses sosial. Kriminal terjadi karena adanya faktor yang mendorong terjadinya hal tersebut. Bisa jadi, kriminal terjadi karena kemiskinan, mahalnya harga sembako dan rendahnya tingkat pendidikan. Apabila ketiga faktor tadi banyak ditemukan di masyarakat, sudah pasti keadaan masyarakat tidak akan pernah tentram.
Untuk mengatasi tindakan krimial dapat dilakukan dengan dua tindakan. Pertama, yaitu tindakan preventif. Tindakan preventif dapat dikatakan sebagai tindakan pada tahap pencegahan. Preventif dilakukan sebelum tindak kriminal itu terjadi. Tindakan ini dapat dilakukan dengan menggalakkan pembenahan karakter masyarakat. selain itu juga, tindakan ini dapat dilakukan dengan memupuk rasa kerelijiusan. Kedua, tindakan yang dapat dilakukan yaitu dengan represif, represis dilakukan ketika suatu tindakan sudah terjadi. Tindakan ini berupa sanksi atau hukuman bagi pelaku. Contohnya, pencuri yang tertangkap lalu mendapat hukuman penjara selama satu tahun.
Selain ketiga masalah sosial di atas, masih ada satu lagi masalah sosial yang dapat ditemukan di masyarakat, yaitu kenakalan remaja. Kenakalan remaja dapat didefinisikan suatu tindakan yang melanggar norma-norma dan aturan-aturan yang ada di masyarakat dengan pelaku remaja yang usiannya belasan tahun.
Dikatakan oleh Soekanto (2005:372-373) bahwa masa remaja merupakan masa yang rawan, alasannya remaja mengalami perubahan dari masa anak-anak menuju masa yang dewasa. Remaja memerlukan bimbingan untuk membentuk kepribadian. Masalah kenakalan remaja ini dapat ditandai dengan dua ciri yaitu keinginan untuk melawan dan sifat yang apatis. Jiwa muda pada remaja dengan semangat yang membara cenderung melawan peraturan yang ada. Adakalanya remaja mengganggap peraturan-peraturan yang ada di masyarakat tertentu tidaklah berlaku untuk dirinya. Pandangan inilah yang menyebabkan aturan yang ada dianggap sebagai suatu hal yang tidak perlu dipatuhi. Sedangkan rasa apatis pada remaja, muncul disertai dengan rasa kecewa terhadap masyarakat. hal ini menyebabkan remaja merasa tidak memiliki tanggung jawab terhadap sesuatu.
Kenakalan remaja dapat terjadi karena dua faktor yaitu faktok eksternal dan internal. Faktor pertama faktor eksternal. Fator eksternal yang dimaksud yaitu faktor dari luar remaja itu sendiri. Contohnya teman sepermainan. Teman sepermainan memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan mental remaja. Apabila teman sepermainan bertindak positif maka akan berdampak positif pula. Dan begitu sebaliknya. Faktor kedua yaitu fator internal. Faktor internal meliputi pribadi remaja itu sendiri dan orang tua. Banyak ditemukan kasus remaja melakukan suatu tindakan yang melanggar norma-norma lantaran orang tua yang bersifat acuh tak acuh kepada anaknya, mereka sibuk bekerja dan melalaikan tugasnya sebagai orang tua. Perhatian yang kurang dari orang tua akan membuat remaja melakukan tindakan yang negatif. Tindakan yang temasuk kenakalan remaja yaitu bolos sekolah, memakai zat-zat terlarang, tawuran, ngebut di jalan, dan lain sebagainnya.
Masalah sosial merupakan masalah yang muncul di kehidupan bermasyarakat. Masalah ini terjadi karena adanya keanekaragaman nilai-nilai, norma-norma dan budaya-budaya. Kemiskinan, kriminal, pengangguran dan kenakalan remaja merupakan jenis masalah sosial yang dapat ditemukan di negara berkembang maupun negara yang sudah maju.
Kesimpulannya, masalah sosial tidak dapat dianggap sebagai hal sepele. Apabila masalah sosial dibiarkan berkepanjangan maka akan mengakibatkan suatu polemik di masyarakat. Guna mengatasi masalah sosial dibutuhkan suatu kerja sama antara pereintah dan rakyat. Yang paling terpenting untuk dibenahi adalah kualitas pendidikan. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sumberdaya manusia yang baik. Dengan sumber daya manusia kemiskinan,pengangguran, kriminal, dan kenakalan remaja dapat ditanggulani.
Daftar Pustaka
Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:PT Raja Grafindo Pustaka.
Sudarso, Budi. 2009. Sebuah Artikel. http://id.shvoong.com/books/1866293-masalah-sosial-dan-upaya-pemecahannya/#ixzz1YNWtfm8E. Diakses tanggal 19 september 2011.
Ahira, Anne. Sebuah Artikel. 2008. http://www.anneahira.com/narkoba/index.htm. Diakses tanggal 20 September 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar